Pembangunan Masjid Pondok Pesantren Manarul Huda
Sejarah Berdiri Masjid Pondok Pesantren Manarul Huda
Lebih dari sekedar tempat ibadah, masjid dalam Islam merupakan
institusi dimana kaum muslim menjalankan berbagai kegiatan sosial yang
legal-syar‟i seperti mengaji bersama untukmenimba ilmu pengetahuan,
melangsungkan pernikahan, menghimpun dana untuk kepentingansosial, bahkan
bersilaturrahmi dan saling berkeluh kesah antara sesama jamaah untuk
menanggulangi berbagai persoalan hidup. Bahkan SAW.,memutus perkara di masjid
dan dari masjid pula beliau melepas laskar perang ke medan jihad.
Masjid Pondok Pesantren Manarul Huda BL.Limbangan-Garut,
ketika dibangun pertama kali pada tahun1994 M dihamparan tanah seluas 14x12,5 M2.
hasil wakaf dari KH. Rd. Ateng Izuddin (Alm) sebagai pendiri pertama
Pondok Persantren Manarul Huda,tentu tidak lepas dari kepentingan sosial para
santri dan umat muslim di wilayah pesantren dan sekitarnya. Sejak itu, dalam
beberapa fase sejarah panjang yang dilaluinya, masjid ini masih tetap konsisten
menjalankan fungsi sosialnya, di samping fungsi keagamaannya sebagai tempat
ibadah.
Sayangnya, seiring dengan perkembangan populasi, kapasitas masjid
ini tidak lagi megah dan indah serta tak mampu menampung jumlah
santriawan/santriawati dan jama’ah sehingga mereka terpaksa meluber ke luar
teras masjid, bahkan tak jarang sampai ke halaman di depan masjid, terutama
ketika ada acara besar dan kebetulan ada rombongan wisatawan/tamu yang
kebetulan melintas di Jl. limbangan.
Sejarah Perkembangan Masjid Pondok Pesantren Manarul Huda
Perkembangan selanjutnya, masjid pondok pesantren Manarul Huda belum ada perkembangan sejak pertama didirikan sampai sekarang, oleh karena itu selaku pimpinan umum menginginkan untuk perkembangan dan pembangunan bangunan masjid. Hal ini dikarenakan beberapa faktor antara lain :
1) Kondisi bangunan yang sudah tua sehingga diperlukan untuk diadakan perkembangan dan pembangunan guna memperluas dan memperkokoah bangunan bangunan.
2) Kondisi perkembangan jumlah santri yang berdampak pada bertambahnya jumlah jamaah yang melakukan Ibadah di masjid pondok pesantren Manarul Huda.
Rencana perluasan masjid Pondok Pesantren Manarul Huda ini baru pertama kali diadakan pada Tahun 2010 sampai sekarang belum tercapai dikarnakan terhambat oleh dana, rencana Pembangunan Perluasan kearah Barat, timur, selatan dan utara. Hal ini dimaksudkan untuk dapat Menampung jumlah jamaah yang semakin meningkat. Sedangkan daya tampung Masjid kala ini sudah tidak dapat menampung jumlah jamaah terutama pada saat shalat berjamaah seluruh santri, kegiatan rutin harian tafsir qur’an Jalalyn, sholat terawih dan sholat hari raya idul adha.
Masjid Pondok Pesantren Manarul Huda Bl. Limbangan Garut, mempunyai kegiatan-kegiatan yang sangat padat diantaranya terlihat shalat lima waktu berjama’ah, pengajian santri, dan kegiatan-kegiatan besar terlihat nampak penuh kekurangan ruangan demikian juga shalat terawih dan idul adha, serta acara-acara kegiatan Islam lainnya. Terutama yang menjadi pendorong kuat karena semakin bertambahnya santriawan dan santriawati sehingga tidak mampu lagi menampung shalat berjama’ah, akibatnya pelaksanaan ibadah harus ditempatkan di luar teras atau dihalaman masjid.
Selain dari pada itu, karena akibat
teriknya panas matahari dan guyuran hujan yang bertahun-tahun, Masjid Pondok Pesantren Manarul Huda
yang dulu megah, kokoh dan indah, kini lapuk. Pengelupasan cat telah terjadi
disana-sini. Tidak hanya pada kubah masjid, pada dinding dan profilpun terjadi,
bahkan akibat menggunakan genteng memiliki kadaluarsa, saat genteng banyak yang
rapuh dan patah sehingga bocorpun terjadi disana-sini dan mengakibatkan plapon dan internit lapuk
di tiap-tiap titik sehingga hal ini menjadikan ibadah kurang khusyu’ dan kurang
nyaman.
Disamping itu, fungsi masjid belum
bisa menunjang kebutuhan untuk syiar Islam seperti dalam bidang pendidikan,
kegiatan sosial, perpustakaan yang layak dansebagainya, disebabkan tidak adanya
ruang yang dapat dipergunakan untuk keperluan tersebut. Berdasarkan kondisi di
atas, maka pembangunan kembali masjid sudahsangat mendesak, sehingga perlu
dikembangkan pembangunanya, meningkatkankapasitas serta fasilitas lainnya dan
fungsinya, bukan hanya sebagai tempat ibadahsholat fardhu saja, tetapi agar
dapat mendukung berbagai kegiatan memakmurkanmasjid dan memberdayakan para
santri dan umat dalam syiar Islam yang lebih layak.
Pembangunan Masjid Pondok Pesantren Manarul Huda
Membangun masjid adalah pekerjaan pertama yang Rasulullah SAW.,lakukan ketika sampai di madinah. Masjid adalah sarana utama untuk pemberdayaan masyarakat Islam. Masjid pada masa Rasulullah SAW, dan generasi Islam pertama dijadikan sebagai pusat kegiatan dakwah, sentral pengembangan keilmuan, membangun pemikiran umat, pendidikan dan sosial. Disanalah tempat para sahabat Rasul SAW., menimba ajaran-ajaran Islam dan tempat memecahkan segala urusan mereka sehari-hari. Masjid di masa rasulullah SAW., bukan hanya sebagai tempat penyaluran emosi religius semata, tetapi ia telah dijadikan pusat aktivitas umat.
Alhamdulillah kurang lebih sudah satu bulan pembangunan masjid telah dilaksanakan, mulai dari perombakan, peletakan batu pertama dan lainnya dalam keadaan lancar. Semangat juang yang tak pernah pudar khususnya keluarga besar pondok pesantren, para santri, alumni dan pihak-pihak yg membantu dalam pengerjaannya dilakukan siang maupun malam demi tercapainnya cita-cita. Adapun kegiatan pembangunan sampai saat ini yaitu tahap pengecoran balk, yang insya alloh beberapa hari/minngu lagi pengecoran balk tersebut akan dilaksanakan. semoga berjalan dengan lancar sehat semuanya, dilapangkan rizkinya tentunya ada dalam rido alloh swt. amiin
Kami selaku pengurus pondok pesantren manarul huda mengajak dan memohon do'a restu serta dukungan berupa materialnya kepada seluruh umat , muslimin/muslimat agar kegiatan pembanguan masjid kami terlaksana dengan lancar. Semoga menadi amal sholeh dan dibalas oleh Alloh swt. Amiin
Adapun untuk yang ingin menyisihkan sebagian hartanya bisa melalui :
Nama
Bank : BRI
No.
Rekening : 4175-01-037237-53-2
Atas
Nama : Aisyah Alawiah (Bendahara
Pembangunan)
atau bisa mengubungi :
089 662 349 978 (Ust. Asep Hoer Ma’mun)
Komentar